Slot Kartu Iphone Xr Ada Berapa Jenis Warna Di Indonesia

Slot Kartu Iphone Xr Ada Berapa Jenis Warna Di Indonesia

Daftar iPhone yang kebagian iOS 18

Meski iOS 18 mendukung Apple Intelligence, hanya iPhone 15 Pro dan iPhone 15 Pro Max dari daftar di atas yang kebagian fitur AI generatif tersebut. Pasalnya, Apple Intelligence membutuhkan chip A17 Pro atau M1 atau chip generasi lebih baru untuk menjalankan aneka fitur canggih.

iOS 18 juga dirilis ke pengembang aplikasi dalam versi beta. Adapun iOS 18 beta untuk publik akan tersedia mulai Juli 2024, dengan peluncuran resmi dijadwalkan pada September-November 2024, dihimpun KompasTekno dari 9to5mac, Selasa (11/6/2024).

Baca juga: Apple Rilis Apple Intelligence, AI Generatif untuk iPhone, iPad, dan Mac

Seperti disinggung sebelumnya, iOS 18 membawa tampilan Home Screen yang baru. Dengan begitu, pengguna iPhone bisa mengotak-atik tampilan Home Screen sesuka hati. Pengguna bisa menempatkan beberapa ikon aplikasi di mana saja di layar Home Screen.

Apple merombak Home Screen di iOS 18.

Ikon aplikasi juga memiliki Mode Gelap, serta pengguna bisa mewarnai ikon agar terlihat lebih menarik. Apple turut menyuguhkan tema baru untuk ikon aplikasi.

Upgrade fitur Message

Apple juga meng-upgrade fitur Message di iOS 18. Di Message, tapbacks (ketuk dan tahan teks) kini didesain ulang, di mana pengguna bisa memberikan reaksi berupa emoji dan sticker. Kurang lebih seperti memberikan reaksi emoji di WhatsApp.

Pengguna juga bisa menggunakan format teks, seperti huruf bergaris bawah, dicoret, tebal, miring, dan sebagainya, seperti di WhatsApp. Selain itu, pengguna iPhone kini bisa menjadwalkan pengiriman pesan di Messages.

Khusus untuk pengguna iPhone 14 dan iPhone 15, bisa mengirim iMessages via satelit. Sehingga, mereka tidak memerlukan koneksi WiFi atau seluler. Mereka juga bisa mengirim SMS via satelit.

Desain ulang aplikasi Photo

Apple juga merombak desain aplikasi Photo di iOS 18. Desain aplikasi kini dimampatkan menjadi single view, di mana kisi foto bagian atas akan menampilkan seluruh pustaka dan koleksi galeri yang disusun berdasarkan tema.

Ada juga filter yang memungkinkan pengguna menyembunyikan foto tangkapan layar (screenshot).

iOS 18 membawa perombakan untuk aplikasi Photos.

Selain itu, ada fitur Koleksi yang baru untuk menelusuri foto berdasarkan orang, waktu, kenangan, perjalanan, dan sebagainya. Kira-kira, mirip fitur yang ada di Google Photos di Android.

Kini, dengan gestur geser layar ke kanan dari grid, pengguna bisa melihat album favorit dan Featured Photos.

Untuk pertama kalinya pula, Apple menghadirkan RCS (Rich Communications Service). RCS adalah standar modern untuk SMS/MMS. Sebelumnya, Apple didesak Google untuk menggunakan standar ini di aplikasi Messages. Akhirnya, teknologi RCS baru terealisasi di iOS 18.

Baca juga: Terungkap, Usia iOS di iPhone Lebih Pendek dari HP Android

Fitur baru di iOS berikutnya adalah Control Center yang kini dirombak dengan layout anyar. Ada pula Control Gallery, di mana pengembang pihak ketiga bisa menyediakan widget untuk disesuaikan dengan Control Center.

Mail hingga Wallet yang diperbarui

Aplikasi Mail juga mendapat pembaruan. E-mail di Mail kini secara otomatis akan diurutkan ke dalam kategori untuk membantu memprioritaskan pesan.

Kemudian di aplikasi peta digital Maps, kini tersedia peta topografi baru yang dilengkapi dengan rute pendakian dan jaringan jalan setapak. Maps juga bisa diakses secara offline.

Di aplikasi Wallet, Apple kini menyediakan fitur Tap to Cash di Apple Cash, yakni dengan menyandingkan dua iPhone untuk mengirim uang. Ada pula platform Apple Pay Online baru serta peningkatan dukungan untuk pembelian tiket.

Pengguna juga kini bisa mengunci aplikasi dengan otentikasi, sekaligus menyembunyikan informasi di Search dan Siri.

Apple juga menghadirkan mode game di iPhone untuk pertama kalinya. Mode ini akan meminimalisasi aktivitas di latar belakang untuk menjaga frame rate tetap tinggi, ditambah koneksi yang lebih responsif ke AirPods dan controller nirkabel.

Jenis-Jenis Kebaya yang Ada di Indonesia

Kebaya Jawa berkiblat dari model baju tradisional Surakarta atau Solo atau Keraton Yogyakarta. Oleh karena itu pakaian tradisional ini dikenal juga sebagai Kebaya Jogja. Jenis busana ini merupakan salah satu busana klasik klasik yang berasal dari Jawa Tengah, di mana dulunya hanya kalangan keraton atau bangsawan saja yang bisa mengenakannya.

Bahan yang digunakan biasanya terbuat dari bahan-bahan yang halus, seperti sutera, brokat, atau nilon. Detail pada motifnya juga sederhana, hanya berupa bordiran pita emas yang mengelilingi lengan, leher, depan dada, hingga ke bawah baju. Lehernya berbentuk V dengan bagian kancing depan yang terlihat mengunci rapat dan bagian depan, bawahnya meruncing. Panjangnya sampai di bawah panggul bahkan ada yang sampai ke lutut.

Sebelum mengenakan pakaian ini, si pemakainya harus menggunakan dalaman yang disebut kemben terlebih dulu oleh karena bahan Kebaya Jogja biasanya sangat tipis. Kemben pada busana ini kemudian diperkuat lagi dengan melilitkan stagen di bagian perut. Di Jawa, stagen ini biasa disebut kain tapih pinjung atau kain jarik yang bermotif batik.

Melansir Kompas.com, jurnal Perubahan Nilai dan Filosofi Busana Kebaya di Jawa Tengah (2019) yang ditulis Ratna Endah Dkk, pemakaian busana tradisional ini dipadukan dengan batik atau kain (wiru) panjang dari pinggang hingga mata kaki. Tapi ujung wirunya harus menampakkan warna putih (bagian yang tidak dibatik) saat dilipat.

Banyak orang yang sulit membedakan antara Kebaya Jawa dengan Kebaya Solo. Pada busana khas Solo tidak ada motif pita emasnya, dan jika baju dikancingkan, bagian bawah depan baju juga tidak mengerucut.

Yang berbeda lagi, Kebaya Solo hanya menggunakan tiga warna dasar, yaitu hitam, cokelat, dan kuning dengan motif bunga-bunga di seluruh baju.

Pada kain, wirunya tidak boleh ada yang berwarna putih. Dalam artian, seluruh bagian wiru harus dibatik.

Kebaya Encim merupakan baju tradisional yang berasal dari Betawi di mana bentuknya perpaduan budaya atau akulturasi budaya dari budaya Betawi dan Tionghoa, yakni baju melayu dan baju Shanghai.

Bahan baju encim ini terbuat dari kain katun atau organdi yang dihias dengan bordiran bunga atau binatang di bagian kerahnya yang berbentuk V serta bagian perut hingga ke bawah baju.

Busana ini termasuk salah satu busana yang cukup tua umurnya, dan sudah ada sejak 500 tahun yang lalu. Nama ‘encim’ sendiri berasal dari bahasa Hokkien, salah satu etnis Tionghoa yang banyak tinggal di Jakarta yang artinya ‘bibi’.

“Oh, kebaya yang dipakai si Encim, lama-lama disebutnya kebaya Encim,” kata Antropolog Diyah Wara, melansir Journey of Indonesia (13/8/2018), menerangkan asal-usul nama Kebaya Encim.

Dulunya pakaian encim ini hanya dikenakan oleh perempuan-perempuan yang berasal dari golongan menengah atas, entah itu masyarakat pribumi, keturunan Tionghoa, atau orang Eropa yang tinggal di Nusantara. Tapi sekarang, siapapun bisa memakainya.

Warna-warna pada baju Encim umumnya cerah, seperti pink, biru langit, kuning, toska, dan lainnya. Tiap warna ini mengandung makna yang berbeda.

Kebaya dari budaya Jawa lebih terpengaruh dari noni-noni peranakan Belanda yang berwarna putih dan menggunakan renda. Misalnya saja putih-biru yang bagi orang Tionghoa dilambangkan sebagai kedukaan atau berkabung. Meski demikian, warna ini merupakan warna favorit noni-noni Belanda di masa itu.

Artikel terkait: 6 Artis Kenakan Kebaya Rayakan Galungan, Anggun dan Menawan!

Model baju tradisional ini sempat happening setelah tahun 2015. Tadinya modelnya banyak dikenakan oleh wanita paruh baya saja, tapi kemudian perempuan-perempuan muda juga ikut berlomba-lomba mengenakannya.

Bedanya Kutubaru dengan yang lain adalah tambahan kain di bagian dada yang menghubungkan bagian depan kiri dan kanan layaknya sambungan. Untuk mempermanis tampilan, biasanya si pemakai akan menambahkan bros di bagian dadanya.

Tambahan kain di depan ini dalam dunia jahit-menjahit disebut sebagai bef.

Pakaian tradisinoal yang dipakai di Bali ini punya ciri khas yang lebih unik lagi. Seperti busana tradisional Jepang, kebaya Bali digunakan dengan tambahan obi pada bagian pinggangnya. Ini mempertegas bentuk pinggang dan menambah kesan anggun pada si pemakainya.

Sementara sebagai bawahan, Anda bisa menambahkan kamen atau rok dari lilitan kain yang ditenun.

Warna pada baju tradisional ini biasanya berwarna cerah, Bunda. Ini menggambarkan keanggunan dan kecerian perempuan-perempuan Bali. Selendang yang dililitkan di bagian perutnya juga memiliki makna tersendiri. Yaitu, harapan agar perempuan Bali mampu menjaga rahimnya dan menjauhi hal-hal negatif yang dapat menimbulkan keburukan.

Artikel terkait: 5 Selebriti Curi Perhatian Saat Gunakan Kebaya Bali, Intip Yuk

Busana tradisional untuk wanita Madura disebut dengan Kebaya Rancongan dan baju aghungan. Karakter dari busana khas Madura ini hampir serupa dengan kebaya pada umumnya. Model pas di badan, berlengan panjang, warnanya terang (merah, biru, hijau) dan dilengkapi stagen atau odhet yang diikat di bagian perut. Bagian bawahnya menggunakan sarung batik bermotif lasem, storjan, atau tabiruan.

Untuk menyempurnakan tampilan, bersama baju aghungan juga dikenakan kalung brodong, yaitu kalung emas berbentuk rentengan biji jagung, juga shelter penthol atau giwang emas. Pada bagian dada disematkan hiasan emas berupa perahu berundak tiga.

Selain Kebaya Rancongan ada juga Kebaya Bengkal yang berasal dari Kabupaten Bangkalan. Bahannya dari beludru bersulam benang emas dengan merah sebagai warna dasar kain. Motifnya polos dan bentuknya pendek. Sebagai bawahan digunakan songket berbahan sutra merah bermotif kotak-kotak.

Bagaimana dengan Bunda, ada berapa jenis kebaya yang Bunda miliki saat ini di lemari?

Tak Hanya Elegan, 6 Pakaian Adat Jawa Tengah Lambang Kekayaan Khazanah Budaya

10 Potret Menawan Selebriti Maternity Shoot dengan Baju Tradisional Indonesia

10 Potret Gemas Anak Artis Pakai Baju Adat Jawa

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

KOMPAS.com - Sistem operasi terbaru Apple untuk iPhone, iOS 18 resmi meluncur dalam acara konferensi tahunan Apple Worldwide Developers Conference (WWDC) yang dimulai pada Senin (10/6/2024) waktu Amerika Serikat.

iOS 18 hadir dengan dukungan Home Screen baru. Dukungan ini memungkinkan pengguna menyesuaikan ikon, AI generatif Apple Intelligence, aplikasi Photos yang didesain ulang, dan lain-lain.

Dalam kesempatan yang sama, Apple mengumumkan daftar iPhone yang akan mendapat update iOS 18. Setidaknya ada 24 model iPhone yang kebagian OS generasi terbaru, semuanya adalah iPhone yang mendukung iOS 17.

Baca juga: Apple Umumkan iOS 18 untuk iPhone, Bawa Banyak Upgrade

Lebih spesifik, daftar itu mencakup iPhone XR hingga iPhone SE generasi kedua yang rilis tahun 2020. Berikut daftar lengkapnya.

Baju Tradisional yang Tak Lekang oleh Zaman

Perubahan waktu pemakaian juga berlaku di model dan warna baju khas Jawa ini. Dengan mengikuti perkembangan zaman, model baju tradisional ini juga berubah menjadi lebih modern dengan modifikasi bentuk, aksesori, serta warna-warna pop yang menyesuaikan tren busana saat itu. Perubahan ini menjadikan wanita masa kini tak merasa malu mengenakannya dan menjadikannya busana wajib pakai di momen-momen spesial.

Daerah yang kaum perempuannya mayoritas mengenakan kebaya adalah perempuan yang tinggal di Pulau Jawa. Tapi ternyata, baju tradisional ini tidak hanya berasal dari sana saja, ada juga beberapa perempuan dari daerah lain yang mengenakan kebaya sebagai busana sehari-hari mereka pada zaman dahulu. Salah satunya Pulau Bali.

Tiap jenis pakaian ini memiliki karakteristik yang berbeda, mulai dari bentuk, detail, aksesori, dan juga warna. Penasaran apa saja jenisnya dan yang membedakannya satu sama lain? Yuk, cek penjelasannya di bawah ini.

Artikel terkait: Rumah Kebaya, Rumah Adat Suku Betawi yang Unik dan Kaya Nilai Filosofi

Belanja di App banyak untungnya:

Kebaya merupakan salah satu pakaian adat untuk perempuan yang berasal dari beberapa suku di Indonesia. Jenis pakaian ini kemudian dijadikan pakaian nasional perempuan di Tanah Air yang kerap dikenakan di hari-hari besar Nasional.

Menurut Anda, ada berapa jenis kebaya yang ada di Indonesia dan berasal dari daerah mana sajakah pakaian ini? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.

Kebaya berasal dari bahasa Arab, ‘Abaya’, yang artinya ‘jubah’ atau ‘pakaian longgar’. Berdasarkan penelusuran sejarah, konon bentuk awal baju tradisional ini mengikuti busana para permaisuri dan selir raja di Kerajaan Majapahit.

Pada abad ke-9 sebelum budaya Islam masuk, masyarakat Jawa masih mengenakan kain dan kemben di bagian dada. Dan saat budaya Islam masuk, dilakukanlah penyesuaian dengan menutup area dada tersebut.

Awalnya, hanya dibuat semacam outer dari kain tipis yang digunakan untuk menutupi bagian belakang tubuh, bahu, dan lengan. Maju ke abad 15-16, wanita Nusantara mulai mengenakan kebaya, tapi hanya priyayinya saja. Dan seiring bertambahnya waktu, pakaian tradisional ini mulai dikenakan semua golongan.

Pakaian ini selalu berhasil membuat pemakainya terlihat lebih anggun dan cantik. Dulunya, pakaian tradisional ini merupakan pakaian yang dikenakan wanita Indonesia sehari-hari, khususnya mereka yang tinggal di Pulau Jawa. Namun kini, pakaian ini hanya dipakai di hari-hari istimewa si pemakainya atau juga di acara-acara hari besar Nasional.